Cerpen "Persahabatan"



Ya, Sahabat. Siapa yang engga bangga dan senang punya sahabat yang selalu ada disaat susah mau pun senang? Semua orang membutuhkan teman.

Yah, seperti aku. Aku menginginkan seorang atau pun beberapa orang sahabat didalam kehidupan ku, yang jelas mereka yang selalu menghargaiku dan membuatku jadi lebih baik. Kala pertama aku memasuki gerbang sekolahku yang baru saja aku diterima disekolah tersebut. Mulanya aku tak yakin akan mendapatkan seorang temen yang bisa membuatku merasa nyaman. Namun, aku langsung mendapatkan temen sebangku yang dapat membuat ku nyaman ketika masuk kelas. 

3 hari bukan waktu yang lama untuk memberikan informasi tentang sekolah baru ku itu. Yah, umurku 13 tahun. Umur yang cocok untuk anak yang baru masuk SMP. Aku bersekolah disekitar perguruan tinggi yang cukup terkenal.

Ya, 3 hari aku lewatkan bersama teman sebangku ku, dan seiring berjalannya waktu aku juga bertemu dengan mereka yang juga membuatku merasa nyaman. Hari terus berlalu dan seiring dengan itu aku yang semakin dekat dengan teman teman ku. Aku berteman dengan seseorang yang menurutku dapat membuat ku menjadi lebih baik, namun aku belum terlalu dekat dengannya. 

Aku menempati kelas itu selama 3 bulan, lalu aku dan 3 orang teman ku dipindahkan ke kelas yang muridnya agak sedikit. Dan aku pun mulai beradaptasi lagi dengan mereka yang belum pernah aku kenal. Namun, ternyata dikelas baruku ada teman ketika aku TK dan ada teman ketika aku SD. 

Ditempat inilah, aku menemukan bebrapa orang sahabat yang sampai saat ini aku pun masih berkomunikasi. Namun, tak banyak juga masalah yang kami hadapi ketika menjalin persahabatan. Ada bebatuan yang harus kami lewati, terutama perbedaan diantara kami. Saat kami ber4 menjalin persahabatan, kami selalu berbeda pendapat mengenai sesuatu. Namun, kami tetap mencoba mengatasinya.

Beberapa bulan setelah aku masuk ke kelas itu, ada seseorang yang datang dan menanyakan sesuatu hal kepadaku, ternyata dia adalah murid pindahan dari bandung. Karena dia sering ngumpul dan bermain bersama kami, dia pun juga menjadi sahabat terdekat kami. Namun, saya lebih dekat dengannya ditimbang dengan yang lainnya. Sampai kami naik ke kelas 8, kami ditempatkan dikelas yang berbeda, namun meskipun begitu kami tetap menjadi sahabat seperti dulu. Dan dikelas 8 inilah kami di uji banyak cobaan mengenai persahabatan kami, mulai dari salahnya pemahaman, sampai akhir kami kelas 8 dan naik ke kelas 9 dengan pindah nya salah seorang teman kami. Sedih, rasanya harus kehilangan seseorang yang sudah terbiasa bersama kami. Namanya Yurike, dia teman SD aku dan aku pun selalu pulang searah dan rumah kami pun berdekatan.

Semenjak kelas 9 tanpa Yurike sangat sepi, karena jujur dia itu orang yang membuat rame didalam persahabatan kami. Tapi meskipun begitu ada 1 hal yang masih bisa membuat aku tersenyum karena aku dipertemukan kembali dengan teman-teman ku yang lain di kelas 8 dan 9. Namun, sedihnya juga semanjak kelas 8 aku dan sahabat ku mulai menjalani hidup sendiri-sendiri bukan maksud kami memutuskan persahabatan. Tapi mereka memiliki urusan sendiri-sendiri yang mungkin masih bisa mereka kerjakan sendiri. Sampai kami LULUS pun, kami sebenarnya masih berhubungan melalui handphone/kami masih sering jalan bareng. Namun, jujur sampai sekarang aku udah SMA kisahnya engga sebagus dan engga seindah dulu. 

Aku berharap kita bisa kaya dulu meskipun kita udah beda sekolah dan udah punya urusan masing-masing (amin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar