Sifat Seseorang Berdasarkan Tanggal Lahir dan Surat Al Quran
Untuk mengetahui karakteristik sifat seseorang, kita bisa menganalisa menurut astrologi/zodiac, shio atau dari kalender Jawa. Tapi kali ini saya ingin berbagi info dari sini yaitu Menyibak Rahasia Karakteristik Sifat Seseorang Sesuai Tanggal Lahirnya Menurut Al-Qur’an. Percaya atau tidak terserah bagaimana anda menyikapinya.
Tanggal 1
Surat Al Fatihah (Pembukaan)
Menyukai hal baru, berbakat menjadi pemimpin, seorang pioneer (pelopor), idealis, cenderung ingin sempurna, pandai memanfaatkan kesempatan, egois, harus selalu jadi prioritas utama, sering mengulangi kesalahan yang sama, orang yang belum mengenalnya akan mengira sebagai sosok yang angkuh dan sulit ditaklukkan.
Tanggal 2
Al Baqarah (Sapi Betina)
Pekerja keras, taat akan hukum dan aturan, memiliki jiwa sosial dan kepedulian tinggi, menyukai hal-hal yang bersifat rutinitas, jika dia mampu ada cenderungan menjadi seorang dermawan, kurang inisiatif, sering dimanfaatkan orang lain serta gampang percaya kepada orang lain.
Tanggal 3
Al Imran (Keluarga Imran)
Seorang pemimpin (walaupun dalam kelompok kecil), berhati-hati dalam bertindak, mengayomi, tegas, suka suasana perdebatan dan agak cerewet, jika wanita ia cenderung tomboy, ingin menang sendiri, seorang pemimpi dan sering berfantasi.
Tanggal 4
An Nisa (Wanita)
Sensitif dan perasa, feminim, protektif terhadap keluarga, kreatif, kompak tapi mudah dipengaruhi, agak jahil (iseng), dan penggoda.
Tanggal 5
Al Maidah (Hidangan)
Diperlukan banyak orang, menyukai perubahan, memiliki insting yang lumayan, cepat bosan, ingin dilayani, susah diatur.
Tanggal 6
Al Anaam (Binatang Ternak)
Punya insting tajam, kurang mandiri, terkadang seenaknya sendiri, emosional, pemalu dan kurang percaya diri, dan cepat berubah pikiran.
Tanggal 7
Al A’Raaf (Tempat Tertinggi)
Cermat dan teliti, mudah mengambil hati orang lain, penuh inspirasi, terlihat sombong, suka meremehkan dan cepat puas.
Tanggal 8
Al Anfaal
Optimis, mobilitas tinggi, menyukai perubahan, emosional, gampang berubah pendirian, saat marah suka menyakiti diri sendiri.
Tanggal 9
At Taubah
Pemaaf, perfeksionis, mudah bergaul, tegas, tidak suka basa basi, tidak cepat puas, ingin selalu diperhatikan, keras kepala dan mudah goyah.
Tanggal 10
Yunus
Cepat menyesuaikan, banyak cara keluar dari persoalan, setiap kemauan harus terpenuhi, licin dan cerdik, tidak bisa dikekang dan susah diatur, mudah menyangkal dan banyak alasan.
Tanggal 11
Huud
Dibutuhkan banyak orang, mudah menerima, berhati-hati dalam berbuat, tidak banyak kemauan, pasif, terkadang diremehkan, peka perasaan.
Tanggal 12
Yusuf
Percaya diri, optimisme tinggi, tekun, teliti, disukai banyak orang, emosional, tidak mudah percaya, tidak bisa menahan keinginan, ambisius.
Tanggal 13
Ar Ra’du (Guruh / Petir)
Pemikir, dinamis, menyukai perbedaan, mudah menarik perhatia, logis, suka berdebat, tempramental, lambat memahami sesuatu.
Tanggal 14
Ibrahim
Pembimbing yang baik, patuh pada aturan, keras dan tegas, banyak rencana, rela berkorban.
Tanggal 15
Al Hijr (Batu)
Perfeksionis, keras kepala, telaten, gampang goyah pendiriannya, mudah dipengaruhi.
Tanggal 16
An Nahl (Lebah)
Rajin dan tekun, ramah, peka pada suasana di sekitarnya, berjiwa sosial, pandai memanfaatkan kesempatan, rapi, cerewet, sensitif dan agak cengeng, pendendam.
Tanggal 17
Al Israa
Idealis, banyak ide, suka berkhayal, emosional, lebih produktif jika beraktivitas pada malam hari (kegiatan yang baik dan bermanfaat).
Tanggal 18
Al Kahfi
Suka menolong, pengamat yang baik, pandai menyimpan rahasia, tidak mudah percaya, suka memendam masalah dan mengurung diri, susah ditebak maksudnya.
Tanggal 19
Maryam
Pengasuh, kekanak-kanakan, menyukai anak-anak, suka mengajar, sabar, memiliki banyak cara menyelesaikan masalah, bicara berdasar bukti, sering difitnah.
Tanggal 20
Thaha
Misterius, suka bepergian, memegang teguh aturan, suka lari dari masalah.
Tanggal 21
Al Anbiyaa
Bertanggung jawab, seorang pemimpin dan pemikir, pendengar yang baik, menerima apa adanya (ikhlas), tidak banyak kemauan.
Tanggal 22
Al Hajj
Segala sesuatu harus sempurna, mudah dipengaruhi, gampang terpengaruh, terburu-buru ingin cepat sampai tujuan, menyukai keramaian, sering berfikir muluk.
Tanggal 23
Al mu’minuun
Normatif, sensitif, feminim, fanatik terhadap sesuatu, mudah terpancing emosinya.
Tanggal 24
An Nuur
Mudah memberikan jalan keluar, cermat memilah masalah, pendengar setia, mudah tersinggung, suka mengungkit-ungkit, gampang menyalahkan.
Tanggal 25
Al Furqan
Punya skala prioritas, gemar membandingkan, ceplas ceplos, kurang inisiatif dan tidak banyak kemauan.
Tanggal 26
Asy Syuara
Pandai mengambil hati, suka berbelit-belit, kurang berani untuk menyampaikan keinginan, agak cerewet, tidak banyak keinginan, kurang romantis.
Tanggal 27
An Naml
Insting kuat, memiliki perencanaan yang baik, pandai memanfaatkan peluang, susah bekerja sendiri, mudah panik, tidak bisa disalahkan, mudah tersinggung, tidak bisa ditentang.
Tanggal 28
Al Qashash
Berani menyampaikan keinginan dan pendapat, memegang komitmen, mudah bergaul, tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan, pendendam, emosional, romantis, pencemburu.
Tanggal 29
Al Ankabuut
Banyak kenalan, sabar, dinamis, kurang menyukai keramaian, tidak berfikir panjang, kurang pandai memelihara jaringan, bekerja kurang sistematis, mudah tersinggung.
Tanggal 30
Ar Ruum
Optimis, banyak akal, anggun, tempramental, suka bertindak semaunya dan ingin menang sendiri, pencemburu berat, setiap kemauannya harus dipenuhi.
Tanggal 31
Lukman
Bijaksana, seorang pemimpin, melindungi komunitasnya, sabar, tekad kuat, otoriter, setiap perintahnya harus dituruti.
Sesuaikah karakteristik sifat Anda berdasarkan Surat di atas ?
Wallahu’alam
Menjaga Lisan
( KH Abdullah Gymnastiar)
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar. (QS Al Ahzab [33]:70) Rasulullah saw
bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam". Hadis Riwayat Bukhari
dan Muslim.
Nabi Muhammad saw termasuk orang yang sangat jarang berbicara, tetapi
setiap kali berbicara bisa dipastikan kebenarannya. Setiap butir kata
bagai untaian mutiara yang indah, berharga, berbobot, dan monumental.
Bahkan bisa menembus, menggugah, menghujam, dan memiliki daya ubah
hingga menjadi kebaikan bagi siapa pun yang mendengarnya.
Mulut kita ini seperti corong teko. Teko hanya akan mengeluarkan isi
yang ada. Kalau di dalamnya air bersih, yang keluar bersih. Kalau di
dalamnya air kotor, yang keluar pun kotoran. Karenanya bila kita
ingin mengetahui derajat seseorang, lihatlah dari apa yang
diucapkannya.
Sebuah kitab mengisyaratkan tentang derajat orang dilihat dari
pembicaraannya. Pertama, orang yang berkualitas. Cirinya, jika
berbicara sarat dengan hikmah, solusi, ide, gagasan, ilmu, atau
zikir. Jika diajak berbicara apa pun ujungnya selalu bermanfaat.
Kedua, orang yang biasa-biasa. Cirinya sibuk menceritakan peristiwa,
hampir segala peristiwa dikomentari. Tidak terlarang menceritakan
peristiwa, tapi renungkanlah apakah ada manfaatnya atau tidak.
Ketiga, orang yang rendahan. Cirinya selalu mengeluh, mencela, atau
menghina. Keempat, orang yang dangkal. Cirinya sibuk menyebut-nyebut
amal, jasa, dan kebaikannya. Orang seperti ini ibarat gelas kosong
yang inginnya diisi terus. Orang yang kosong dari harga diri,
inginnya dihargai terus.
Bagaimana halnya dengan orang yang suka bergosip? Bergosip sepertinya
merupakan hal yang umum, padahal itu termasuk dosa besar dan tak akan
diampuni Allah sebelum dimaafkan oleh orang yang digosipi. Gosip
adalah menceritakan kejelekan seseorang yang bila mendengar sakit
hati.
Bila kejelekan yang dibicarakannya itu benar, maka itu adalah ghibah
yang dosanya sama dengan memakan bangkai saudara sendiri. Tapi bila
yang dibicarakannya itu ternyata salah, maka itu adalah fitnah yang
dosanya lebih keji daripada membunuh. Karenanya jangan pernah mau
terlibat dalam perbincangan tentang kejelekan orang lain, karena bisa
jadi kita memfitnah seseorang tanpa kita sadari.
Jika pernah bergosip, maka bertobatlah, mintalah ampun kepada Allah
dan jangan sekali-kali mengulanginya, kecuali perbincangan yang
dilakukan sebagai upaya untuk menolong dan memperbaiki kekurangan
seseorang, bukan untuk sekadar membicarakan aibnya, apalagi untuk
menyebarkan aibnya.
Bagaimana menghadapi orang yang tak bisa menjaga lidahnya? Kita tak
bisa memaksa orang lain untuk bersikap sesuai dengan keinginan kita,
tapi kita bisa memaksa diri kita untuk memberikan sikap terbaik
terhadap orang lain.
Dengarkanlah pembicaraan orang lain sepanjang dalam kebenaran, tapi
bila yang dibicarakannya kebatilan, maka kita harus menolong orang
yang berbuat zalim dan yang dizalimi. Kita harus berani mempersingkat
pembicaraan, memberhentikan, atau meninggalkannya. Syukur bila kita
bisa
memberi contoh bagaimana cara berbicara yang baik dan memberikan ilmu
tentang bagaimana menjaga lisan. Yang pasti jangan dihina,
direndahkan atau diremehkan, sebab kita bisa menjaga lisan pun karena
pertolongan dan taufik Allah jua, hingga kita justru berutang kepada
orang-orang yang belum baik lisannya.
Lalu bagaimana bila ada orang yang rajin membaca Alquran, tapi
lisannya tak terjaga? Kita jangan terlalu mudah menilai orang lain,
sebaiknya kita husnudzan dulu. Mungkin ia sedang berusaha keras untuk
menjaga lisannya, tetapi belum mencapai hasil yang diharapkan.
Ada orang yang lahir di lingkungan yang buruk sekali sedemikian rupa
hingga, walaupun ia banyak belajar ilmu agama dan sudah berusaha
untuk berubah, pengaruh masa lalunya masih kuat sekali. Orang ini
perlu perjuangan yang lebih gigih daripada orang-orang yang lahir
dalam lingkungan yang baik.
Tidak pernah seseorang terampil menjaga lisannya kecuali dengan ilmu
dan kesungguhan melatih diri. Percayalah, makin banyak bicara, makin
banyak peluang tergelincir lidah. Dan kalau tergelincir lidah, selain
akan berdosa juga kehormatan kita akan runtuh. Tetapi orang yang
banyak bicara tak selalu berarti buruk. Yang buruk itu adalah orang
yang banyak membicarakan kebatilan. Para guru, ustaz, atau kiai
justru bisa menjadi masalah jika tak berbicara.
Ya Allah, Engkau Mahatahu niat di balik setiap patah kata yang
terucap. Ampunilah jikalau lisan ini sering riya, dusta, melukai hati
hamba-hamba-Mu, atau tak menepati janji. Basahi lidah kami dengan
kelezatan menyebut nama-Mu. Jadikan lisan kami menjadi lisan yang Kau
ijabah doanya, menjadi cahaya ilmu, dan menjadi bekal bagi kepulangan
kami kelak kepada-Mu.
Cerpen "Persahabatan"
Ya, Sahabat. Siapa yang engga bangga dan senang punya sahabat yang selalu ada disaat susah mau pun senang? Semua orang membutuhkan teman.
Yah, seperti aku. Aku menginginkan seorang atau pun beberapa orang sahabat didalam kehidupan ku, yang jelas mereka yang selalu menghargaiku dan membuatku jadi lebih baik. Kala pertama aku memasuki gerbang sekolahku yang baru saja aku diterima disekolah tersebut. Mulanya aku tak yakin akan mendapatkan seorang temen yang bisa membuatku merasa nyaman. Namun, aku langsung mendapatkan temen sebangku yang dapat membuat ku nyaman ketika masuk kelas.
3 hari bukan waktu yang lama untuk memberikan informasi tentang sekolah baru ku itu. Yah, umurku 13 tahun. Umur yang cocok untuk anak yang baru masuk SMP. Aku bersekolah disekitar perguruan tinggi yang cukup terkenal.
Ya, 3 hari aku lewatkan bersama teman sebangku ku, dan seiring berjalannya waktu aku juga bertemu dengan mereka yang juga membuatku merasa nyaman. Hari terus berlalu dan seiring dengan itu aku yang semakin dekat dengan teman teman ku. Aku berteman dengan seseorang yang menurutku dapat membuat ku menjadi lebih baik, namun aku belum terlalu dekat dengannya.
Aku menempati kelas itu selama 3 bulan, lalu aku dan 3 orang teman ku dipindahkan ke kelas yang muridnya agak sedikit. Dan aku pun mulai beradaptasi lagi dengan mereka yang belum pernah aku kenal. Namun, ternyata dikelas baruku ada teman ketika aku TK dan ada teman ketika aku SD.
Ditempat inilah, aku menemukan bebrapa orang sahabat yang sampai saat ini aku pun masih berkomunikasi. Namun, tak banyak juga masalah yang kami hadapi ketika menjalin persahabatan. Ada bebatuan yang harus kami lewati, terutama perbedaan diantara kami. Saat kami ber4 menjalin persahabatan, kami selalu berbeda pendapat mengenai sesuatu. Namun, kami tetap mencoba mengatasinya.
Beberapa bulan setelah aku masuk ke kelas itu, ada seseorang yang datang dan menanyakan sesuatu hal kepadaku, ternyata dia adalah murid pindahan dari bandung. Karena dia sering ngumpul dan bermain bersama kami, dia pun juga menjadi sahabat terdekat kami. Namun, saya lebih dekat dengannya ditimbang dengan yang lainnya. Sampai kami naik ke kelas 8, kami ditempatkan dikelas yang berbeda, namun meskipun begitu kami tetap menjadi sahabat seperti dulu. Dan dikelas 8 inilah kami di uji banyak cobaan mengenai persahabatan kami, mulai dari salahnya pemahaman, sampai akhir kami kelas 8 dan naik ke kelas 9 dengan pindah nya salah seorang teman kami. Sedih, rasanya harus kehilangan seseorang yang sudah terbiasa bersama kami. Namanya Yurike, dia teman SD aku dan aku pun selalu pulang searah dan rumah kami pun berdekatan.
Semenjak kelas 9 tanpa Yurike sangat sepi, karena jujur dia itu orang yang membuat rame didalam persahabatan kami. Tapi meskipun begitu ada 1 hal yang masih bisa membuat aku tersenyum karena aku dipertemukan kembali dengan teman-teman ku yang lain di kelas 8 dan 9. Namun, sedihnya juga semanjak kelas 8 aku dan sahabat ku mulai menjalani hidup sendiri-sendiri bukan maksud kami memutuskan persahabatan. Tapi mereka memiliki urusan sendiri-sendiri yang mungkin masih bisa mereka kerjakan sendiri. Sampai kami LULUS pun, kami sebenarnya masih berhubungan melalui handphone/kami masih sering jalan bareng. Namun, jujur sampai sekarang aku udah SMA kisahnya engga sebagus dan engga seindah dulu.
Inspirasi Saya
Seseorang, yang pertama Menginspirasikan saya adalah Nenek saya. Saya biasa memanggilnya Emak gatau kenapa pokoknya udah dari lahir saya manggil beliau Emak. Dia adalah orang pertama yang menginspirasikan saya terhadap nilai kehidupan didunia, Saat saya TK (taman kanak-kanak) saya udah biasa tidur dengan beliau. Cerita adalah makanan saya setiap sebelum tidur, rasanya kalo belom cerita sama Emak itu engga enak dan ada aja yang kurang. Waktu itu rumah saya masih dibelakang rumah nenek saya, tapi saya lebih akrab dan terbiasa tinggal dan tidur dirumah nenek saya. Dari TK saya tidur sama nenek saya sampe kelas 2 SMP. Banyak banget pendapat yang udah dikeluarin buat saya, dan ,besar pendapat yang dikeluarkannya berpengaruh pada hati saya 89%. Dia selalu ngasih support buat saya, saat mau ujian, saatsaya lagi sedih, dan saat waktu waktu lain yang saya membutuhkan support.
Saya inget banget pas saya SD nenek saya bener-bener ngejaga saya :) karena bapaibu saya kerja. Dia mengajarkan saya segalanya dan semua itu pun berhubungan dengan Agama, mengajarkan bagaimana bersikap sabar, pemaaf, dll. Semua keluh kesah saya selama saya hidup, pasti nenek saya tau, dan Emak saya sering kasih arahan. Saya suka sedih kalo inget nenek saya ngerawat saya masih kecil tapi sekarang setelah menjadi dewasa ilmu yang diajarkan nenek saya itu mulai pudar, dan bahkan tidak terlintas sedikit pun dibenak saya :"(. Sampai - sampai saya SMA, saya merasa akhlak saya makin buruk. Padahal meskipun saya udah SMA nenek saya tetep memberitahu dan selalu mengingatkan saya tentang yang diajarkan nenek saya pada saat saya masih kecil. Dan malem ini saya sadar bahwa saya bener-bener udah lupa sama semua itu, tapi saya engga akan membiarkan ucapan yang keluar dari mulut nenek saya terbuang sia-sia. Saya mau kaya dulu meskipun saya banyak masalah tapi saya tetep kuat. Dan saya ingin sampai saya tua nanti nenek saya masih ada dan menyaksikan saya menjadi orang sukses dan saya mau tunjukin itu berkat bimbingan beliau dan orang tua saya. Semoga nenek saya diberikan oanjang umur (amin), agar beliau tetap bisa mengingatkan saya akan kesalahan saya.
Saya salut sama nenek saya, meskipun umur dia sudah beranjak tua tapi dia selalu menyelesaikan semua, terutama dia selalu mengerjakan shalat 5 waktu yang tak pernah terlambat/pun lalai begitu adzan beliau langsung mengambil wudhu, dan beliau tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud setiap malam beliau selalu mendoakan anak-cucunya untuk mendapatkan yang terbaik didunia dan akhirat.
Semua temen-temen saya terutama TK, SD, SMP, mengenal nenek saya. Apalagi sahabat SMP saya mereka cukup dekat dengan nenek saya, saat mereka menjengukan saya sedang sakit. Maaf ya Emak kalo selama berjalannnya waktu Emak merasa moral akhlak, sikap, karakter, pola pikir, nia berubah. Maaf juga kalo nia belum menuruti semua yang Emak impikan. Tapi mulai saat ini nia bakal berusaha jadi seseorang yang Emak impikan. Dan Nia mau Emak panjang umur amin.
Siapa Inspirasi Kalian?
Berikan lah yang terbaik untuknya dan buatlah dia tersenyum melihat kalian menjadi orang yang berhasil :)
Judika - Bukan Dia Tapi Aku
Berulang kali kau menyakiti
berulang kali kau khianati
sakit ini coba pahami
ku punya hati bukan tuk disakiti
* ku akui sungguh beratnya
meninggalkanmu yang dulu pernah ada
namun harus aku lakukan
karena ku tahu ini yang terbaik
ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
repeat *
reff:
ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
cintaku lebih besar darinya
mestinya kau sadar itu
bukan dia, bukan dia, tapi aku
begitu burukkah ini
hingga ku harus mengalah
ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
(cintaku) cintaku
(lebih besar dari benciku) lebih besar dari benciku
cukup aku yang rasakan
(jangan dia) jangan dia
(jangan dia) jangan dia cukup aku
(jangan dia jangan dia) cukup aku
(jangan dia)
Secondhand Serenade - Awake
With every appearance by you, blinding my eyes,
I can hardly remember the last time I felt like I do.
You’re an angel disguised.
I can hardly remember the last time I felt like I do.
You’re an angel disguised.
And you’re lying real still,
But your heart beat is fast just like mine.
And the movie’s long over,
That’s three that have passed, one more’s fine.
But your heart beat is fast just like mine.
And the movie’s long over,
That’s three that have passed, one more’s fine.
Will you stay awake for me?
I don’t wanna miss anything
I don’t wanna miss anything
I don’t wanna miss anything
I don’t wanna miss anything
I will share the air I breathe,
I’ll give you my heart on a string,
I just don’t wanna miss anything.
I’ll give you my heart on a string,
I just don’t wanna miss anything.
I’m trying real hard not to shake. I’m biting my tongue,
But I’m feeling alive and with every breathe that I take,
I feel like I’ve won. You’re my key to survival.
But I’m feeling alive and with every breathe that I take,
I feel like I’ve won. You’re my key to survival.
And if it’s a hero you want,
I can save you. Just stay here.
Your whispers are priceless.
Your breathe, it is dear. So please stay near.
I can save you. Just stay here.
Your whispers are priceless.
Your breathe, it is dear. So please stay near.
Will you stay awake for me?
I don’t wanna miss anything
I don’t wanna miss anything
I will share the air I breathe,
I’ll give you my heart on a string,
I just don’t wanna miss anything.
I don’t wanna miss anything
I don’t wanna miss anything
I will share the air I breathe,
I’ll give you my heart on a string,
I just don’t wanna miss anything.
Say my name. I just want to hear you.
Say my name. So I know it’s true.
You’re changing me. You’re changing me.
You showed me how to live.
So just say. So just say,
Say my name. So I know it’s true.
You’re changing me. You’re changing me.
You showed me how to live.
So just say. So just say,
That you’ll stay awake for me.
I don’t wanna miss anything.
I don’t wanna miss anything.
I will share the air I breathe,
I’ll give you my heart on a string,
I just don’t wanna miss anything
I don’t wanna miss anything.
I don’t wanna miss anything.
I will share the air I breathe,
I’ll give you my heart on a string,
I just don’t wanna miss anything
Bondan - Kita Selamanya
eiyo. . . . it’s not the end, it’s just beginning
ok detak detik tirai mulai menutup panggung
tanda skenario… eyo… baru mulai diusung
lembaran kertas barupun terbuka
tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga
kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu (hey)
memori crita cinta aku, dia dan kamu
saat dia (dia) dia masuki alam pikiran
ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
dat was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history
bergegaslah kawan tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan
kenanglah sahabat kita untuk slamanya
satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan
saat duka bersama, tawa bersama
berpacu dalam prestasi (huh) hal yang biasa
satu persatu memori terekam
didalam api semangat yang tak mudah padam
berpacu dalam prestasi (huh) hal yang biasa
satu persatu memori terekam
didalam api semangat yang tak mudah padam
kuyakin kau pasti sama dengan diriku
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan kau tahu, kawan kau tahu kan?
beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan kau tahu, kawan kau tahu kan?
beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan
bergegaslah kawan tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan
kenanglah sahabat kita untuk slamanya
bergegaslah kawan tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan
kenanglah sahabat kita untuk slamanya
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan
kenanglah sahabat kita untuk slamanya
Langganan:
Postingan (Atom)